Kata Veda berasal dari bahasa Sanskerta berurat kata Vid yang artinya ilmu pengetahuan.Tetapi tidak semua ilmu pengetahuan dapat disebut sebagai Veda.Veda adalah ilmu pengetahuan yang mengandung tuntunan rohani agar manusia mencapai kesempurnaan hidup atau paravidya.Veda juga mengandung ilmu pengetahuan tentang ciptaan Brahman atau aparavidya untuk tujuan memuliakan hidup manusia dan alam semesta.
Veda
disebut sebagai kitab suci Agama Hindu, karena:
a.
berbentuk buku atau kitab,
b.
lalu disucikan oleh pemeluk agama Hindu, diyakini sebagai wahyu Tuhan, dan
c. dipakai sebagai pedoman dasar hidup oleh umat Hindu dalam melakukan hidup
bermasyarakat.
Veda
juga disebut sebagai mantra, terutama ketika diucapkan dengan hikmat oleh para
sulinggih.

Veda
sebagai wahyu Tuhan mengandung nilai-nilai universal yang bisa berlaku dimana
saja, kapan saja, dan terhadap siapa saja.Nilai adalah ukuran tingkah laku yang
ideal harapan masyarakat. Adapun nilai yang terkandung di dalam Veda, antara
lain:
1. Pengorbanan, keikhlasan (Yajña)
2. Kebenaran (satya)
3. Kasih sayang (ahimsa)
4. Kemurahan hati (daksina)
5. Sedekah, punia (dana)
6. Menghindari judi (aksa/nita)
7. Kemuliaan (suati partham)
8. Keharmonisan (samjnanam)
9. Keindahan (sundaram)
10. Persatuan (samantu)
11. Anti kekerasan (akroda)
12. Kewaspadaan (jagra)
13. Kesucian hati (daksina)
14. Kemakmuran (jagaditha)
15. Kebajikan (bradah)
16. Usaha (kertih)
17. Jasa baik (yasa)
18. Keramah tamahan (sream)
19. Persaudaraan (maetri)
20. Keamanan (abhayam)
21. Tugas dan kewajiban (swadarma)
22. Keberanian (wiram)
23. Profesi (warna)
24. Tahapan hidup (asrama)
25. Kecerdasan (pradnya)
26. Kesehatan/kesatuan (yoga)
27. Bhakti (bhakti)
28. Perkawinan (vivaha)
29. Pendidikan (siksa vidya)
30. Bahasa (bhasya)
31. Seni budaya (kala gurnita)
32. Ekonomi (varita)
33. Pengobatan (ayur veda)
34. Fisika/astronomi (Jyostisa)
35. Matematika (ganita)
36. Ilmu panah (danur veda)
37. Ilmu dan cabang filsafat lainnya
Pokok
ajaran kitab suci Veda
Ajaran
suci Veda yang bersumber dari wahyu Tuhan mengandung hal yang pokok, yaitu:
1. Tuntunan Hidup Manusia. Ajaran suci
Veda berisi tentang aturan tingkah laku manusia berupa anjuran untuk berbuat
baik, larangan untuk melakukan kejahatan, ganjaran bagi mereka yang melakukan
perbuatan baik, dan hukuman bagi mereka yang melakukan kejahatan. Selain itu,
Veda juga mengandung ajaran pokok tentang cara memuliakan Tuhan. Pokok ajaran
Veda ini memberikan motivasi kepada umat manusia untuk selalu berbuat baik dan
takwa kepada Tuhan.
2. Ajaran yang relevan sepanjang zaman.
Menurut Veda, wahyu Tuhan ini tidak ada awal dan tidak ada akhirnya. Veda
selalu menjadi solusi terhadap permasalahan umat manusia sepanjang zaman di
semua belahan dunia.
Oleh
Bhagawan Manu dalam Kitab Manu Smrthi atau Kitab Manawa Dharmasastra, kitab
suci diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu Veda Sruti dan Veda
Smrthi. Kelompok
Veda Sruti merupakan kitab yang hanya memuat wahyu, sedangkan Veda Smrthi
adalah kelompok yang sifat isinya sebagai penjelasan terhadap Veda Sruti.Dengan
demikian, sifat Kitab Smrthi lebih operasional dan mudah dipahami oleh umat
Hindu dimanapun berada.
Bagian
Mantra, meliputi empat himpunan yang disebut Catur Veda Samhita, yaitu:
a. Rgveda Samhita, yaitu kumpulan mantra
yang memuat ajaran umum dalam bentuk pujaan.
b.Samaveda Samhita, yaitu kumpulan mantra
yang memuat ajaran umum dalam bentuk lagu-lagu pujian.
c.Yayurveda Samhita, yaitu kumpulan
mantra-mantra yang memuat ajaran-ajaran umum mengenai pokok-pokok Yayur Veda.
d. Atharwaveda Samhita, yaitu merupakan
mantra-mantra yang memuat ajaran yang bersifat magis.
1. Kitab Brahmana (Karma Kanda), adalah
himpunan buku-buku yang disebut Brahmana. Kitab Karma Kanda dalah, bagian kitab
Sruti yang kedua. Tiap mantra Rgveda, Samaveda, Yayurveda, dan Atharwaveda
berisikan himpunan doa-doa yang dipergunakan dalam Upacara Yajña.
a.Kitab Rgveda memiliki kitab Aitareya Brahmana dan Kausitaki Brahmana.b.Kitab Samaveda memiliki Tandya Brahmana yang dikenal dengan PancaWisma yang memuat legenda Yajña.
2.Upanisad kitab ini membahas tentang
teori ketuhanan, karena isinya bersi¬fat rahasia.
a. Upanisad yang tergolong Rgveda, antara lain Arterya, Kausitaki, Nandabindu, Atma Prabadha, Saubhagya, dan Bahwersca Upanisad.b.Upanisad yang tergolong Samaveda, meliputi Kena, Chandogya, dan lain-lain.c.Upanisad yang tergolong Yayurveda, meliputi Kanthawali, Taitriyaka, dan lain-lain.d.Kitab suci yang tergolong Veda Smrthi disebut juga Dharmasastra.
Secara
garis besarnya Veda Smrthi dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:
1.Kelompok Vedangga terdiri dari: Siksa
(Phonetik), Wyakrana (Tata bahasa), Candra (Lagu), Nurukta (Sinonim dan
Antonim), Jyotisa (Astronomi), dan Kalpa (ritual).
2.Kelompok Upaveda kelompok ini terdiri
dari cabang ilmu, seperti:
1.Jenis Itihasa, yakni:
a. Epos Ramayana terdiri dari 7 kanda.b. Epos Mahabharatha terdiri dari 18 parwa.
2.Jenis Purana, yaitu kumpulan cerita kuno yang isinya tradisi setempat, seperti Brahmana Purana, Brahma Waiwarta Purana, Markendya Purana, Bhaiwisya Purana, Wamana Purana, Brahma Purana, Wisnu Purana, Narada Purana, Bhagawata Purana, Garuda Purana, Padma Purana, Waraha Purana, Matsya Purana, Siva Purana, Skanda Purana, dan Agni Purana.
3.Artha Sastra merupakan ilmu
pemerintahan negara, yang isinya pokok-pokok pemikiran politik, antara lain
Kitab Usana, Kitab Niti Sastra, Kitab Sukra Niti, dan Artha Sastra.
4.Ayurveda dikodifikasikan dengan isi
yang menyangkut bidang ilmu ke¬dokteran. Semua kitab ini menyangkut di bidang
kesehatan jasmani dan rohani dengan berbagai sistem serta sifatnya. Ada
beberapa jenis buku¬nya, antara lain Ayurveda, Caraka Samhita, Susruta Samhita,
Astangga hradaya, Yoda Sara, dan Kama Sutra.
Veda
memberikan solusi dalam rangka mengembangkan ajaran sucinya, masyarakat umat
Hindu melalui media kesenian telah dengan sangat bijaksana menyampaikan ajaran
suci Veda.Ada beberapa seni budaya yang selalu dipakai untuk menyampaikan
pesan-pesan suci Veda. Adapun yang dimaksud, antara lain:
1.kesenian wayang;2.seni utsawa Dharmagita;3.seni mewirama dan kekawin;4. sinetron bernuansa religiusitas Hindu;5.seni pertunjukan arja;6.seni pertunjukan topeng;7.darmatula dalam paruman di bale banjar;8.tirta yatra;9.acara mimbar agama hindu di radio, televisi dan media cetak; dan10.metode Upanisada, yaitu melakukan diskusi tentang ajaran veda yang biasanya dilakukan di sekolah atau di kampus.
Sifat
Veda adalah Anadi dan Anantha karena Veda merupakan wahyu Tuhan melalui para
Maha Rsi. Sifat Veda dapat dikategorikan, sebagai berikut:
1.Sifat Veda tidak berawal karena Veda merupakan sabda Tuhan yang telah ada sebelum alam diciptakan;2.Sifat Veda tidak berakhir karena Veda berlaku sepanjang zaman;3. Sifat Veda berlaku sepanjang zaman dari zaman manusia prasejarah sampai zaman modern;4.Sifat Veda mempunyai keluwesan dan tidak kaku namun tidak memiliki inti,pada hakekatnya Veda bersifat fleksibel; dan5.Sifat Veda disebut Apauruseyam, maksudnya Veda tidak disusun oleh manu¬sia, melainkan diterima oleh para Rsi melalui wahyu.
Fungsi
Veda, yaitu:
1.Veda sebagai sumber kebenaran, sumber etika, dan tingkah laku;2.Veda sebagai kitab suci Agama Hindu, dipergunakan untuk menuntun umat manusia dalam usaha mencapai kesucian;3.Veda sebagai sumber ajaran kebenaran sehingga diutamakan oleh umat manusia di dunia;4.Veda merupakan keyakinan yang sangat mendasar untuk mencapai tu¬juan akhir yaitu Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.
Para
Rsi penerima wahyu adalah Sapta Rsi. Kata Sapta Rsi berasal dari kata Sapta dan
Rsi. Sapta berarti tujuh, sedangkan Rsi artinya orang yang berpandangan benar
dan cemerlang berkat tapa, bratha, yoga, dan semadhi. Selain itu, seorang Rsi
juga memiliki kesucian sehingga dapat melihat hal-hal yang lampau, sekarang dan
akan datang.
Adapun
ketujuh Sapta Rsi penerima wahyu adalah:
1.Rsi Gretsamada, adalah Maha Rsi yang dihubungkan dengan turunnya ayat-ayat suci Veda terutama Rgveda Mandala II. Beliau dikatakan putra dari Rsi Sanaka yang merupakan seorang Rsi yang sangat terkenal, terhormat pada masa itu. Dengan demikian, Maha Rsi Gretsamada adalah keturunan Maha Rsi Sanaka.2.Rsi Wiswamitra, adalah merupakan Rsi kedua yang sering disebut-sebut. Be¬liau diduga sebagai penerima wahyu, ayat-ayat Veda Mandala III ada sebe¬lum Rsi Wiswamitra, kemudian digabungkan dengan ayat-ayat yang diterima olehnya dalam satu Mandala. Seluruhnya Mandala III diduga berasal dari keluarga Wiswamitra.3.Rsi Wamadewa, Beliau dihubungkan dengan ayat-ayat Mandala IV di dalam ayat-ayat Rgveda. Mengenai riwayat hidup Rsi Wamadewa tidak banyak dik¬etahui. Mantra-mantra yang ada di Mandala IV hampir semua dikatakan diteri¬ma oleh Maha Rsi Wamadewa. Hanya saja salah satu mantra yang terpenting, yaitu Gayatri Mantra tidak terdapat di Mandala IV, tetapi diletakkan di Manda¬la III. Dikatakan di dalam cerita bahwa Maha Rsi Wamadewa sudah mencapai kesucian sejak masih dalam kandungan, sehingga tidak mengalami kelahiran melalui saluran biasa.4.Rsi Atri, banyak dirangkaikan dengan turunnya ayat-ayat yang dihimpun dalam Mandala V dalam Rgveda. Tidak banyak mengenal mengenai Maha Rsi ini. Nama Atri juga dihubungkan dengan keluarga Angiras. Banyak dugaan yang memberi petunjuk bahwa nama Atri dan keluarganya dirangkaikan den¬gan turunnya wahyu-wahyu suci. Nampaknya bukan hanya Maha Rsi Atri saja yang menerima wahyu untuk Mandala ini, tetapi Druva, Prabhuvasu, Samvara¬na, Ghaurapiti, Putra Sakti, dan Samvarana.5.Rsi Baradvaja Mandala VI tergolong himpunan ayat-ayat suci yang ditu¬runkan melalui Maha Rsi Bharadvaja. Menurut keasliannya, buku yang ke-VI nampaknya lebih tua dari buku yang ke-V, tetapi dalam urutannya telah ditetapkan bahwa sesudah buku ke-V. Hampir seluruh isi Mandala VI ini adalah kumpulan dari Maha Rsi Bharadwaja.6.Rsi Wasista Buku Mandala VII merupakan himpunan yang diturunkan melalui Maha Rsi Wasista dan keluarganya. Dari catatan yang ada seperempat dari Mandala VII diturunkan melalui putranya bernama Sakti.7. Rsi Kanwa merupakan Maha Rsi yang ke VII dan dipercaya sebagai penerima wahyu Veda yang dihimpun dalam Mandala VIII. Mandala inilah sebagian besar memuat mantra-mantra yang diturunkan melalui keluarga Kanwa.
Berdasarkan
pendekatan historis, Veda diturunkan pertama kali pada zaman Krta Yuga.Kemudian
dipelihara pada zaman Dwapara Yuga sehingga pada masa ini sangat perlu adanya
kodifikasi Veda oleh Bhagawan Wyasa atau Bhagawan Kresna Dwipayana. Siswa-siswa
yang membantu Beliau adalah:
a.Bhagawan Pulaha, khusus menghimpun mantra-mantra menjadi Rgve¬da Samhita.b.Bhagawan Jaimini, khusus menghimpun mantra-mantra yang kemudian dikenal dengan Samaveda Samhita.c.Bhagawan Waisampayana, khusus menghimpun mantra-mantra yang kemu¬dian dikenal dengan himpunan Yayurveda Samhita.d.Bhagawan Sumantu, khusus menghimpun mantra-mantra kemudian dikenal himpunannya sebagai Atharwaveda Samhita.
Kodifikasi Weda
Pengelompokan
Weda. Kodifikasi
Veda atau pengelompokan jenis Veda memang perlu diupayakan. Tidak mudah untuk
menghimpun ribuan mantra dan sloka dari Veda. Diperlukan orang-orang ahli Veda,
waktu dan biaya yang tidak sedikit. Ribuan ayat-ayat telah diturunkan
diberbagai tempat yang berbeda-beda. Teknologi percetakan zaman dahulu belum
berkembang seperti sekarang, sehingga usaha untuk mengkodifikasi Veda sangat
berat dan memerlukan pemikiran serta perhatian yang serius.
Untuk
pertama kalinya, pengelompokan ajaran suci Veda diprakarsai oleh Bhagawan Byasa
disebut juga Bhagawan Wiyasa. Upaya ini sangat penting untuk kita apresiasi dan
hargai dengan cara membantu melestarikan Veda sesuai dengan bakat, kemampuan,
dan kedudukan kita di masyarakat.
Bagian
Mantra, meliputi empat himpunan yang disebut Catur Veda Samhita, yaitu:
a.Rgveda Samhita, yaitu kumpulan mantra yang memuat ajaran umum dalam bentuk pujaan.b.Samaveda Samhita, yaitu kumpulan mantra yang memuat ajaran umum dalam bentuk lagu-lagu pujian.c.Yayurveda Samhita, yaitu kumpulan mantra-mantra yang memuat ajaran-ajaran umum mengenai pokok-pokok Yayur Veda.d.Atharwaveda Samhita, yaitu merupakan mantra-mantra yang memuat ajaran yang bersifat magis.
Kitab
Brahmana (Karma Kanda), adalah himpunan buku-buku yang disebut Brahmana. Kitab
Karma Kanda dalah, bagian kitab Sruti yang kedua. Tiap mantra Rgveda, Samaveda,
Yayurveda, dan Atharwaveda berisikan himpunan doa-doa yang dipergunakan dalam
Upacara Yajña.
a. Kitab Rgveda memiliki kitab Aitareya Brahmana dan Kausitaki Brahmana.b. Kitab Samaveda memiliki Tandya Brahmana yang dikenal dengan PancaWisma yang memuat legenda Yajña.
Upanisad
kitab ini membahas tentang teori ketuhanan, karena isinya bersifat rahasia.
e. Upanisad yang tergolong Rgveda, antara lain Arterya, Kausitaki, Nandabindu, Atma Prabadha, Saubhagya, dan Bahwersca Upanisad.f.Upanisad yang tergolong Samaveda, meliputi Kena, Chandogya, dan lain-lain.g.Upanisad yang tergolong Yayurveda, meliputi Kanthawali, Taitriyaka, dan lain-lain.h.Kitab suci yang tergolong Veda Smrthi disebut juga Dharmasastra.
Secara
garis besarnya Veda Smrthi dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a.Kelompok Vedangga terdiri dari: Siksa (Phonetik), Wyakrana (Tata bahasa), Candra (Lagu), Nurukta (Sinonim dan Antonim), Jyotisa (Astronomi), dan Kalpa (ritual).b.Kelompok Upaveda kelompok ini terdiri dari cabang ilmu, seperti: Jenis Itihasa, yakni:a.Epos Ramayana terdiri dari 7 kanda.b.Epos Mahabharatha terdiri dari 18 parwa.
Purana yaitu kumpulan cerita kuno yang isinya tradisi setempat, seperti Brahmana
Purana, Brahma Waiwarta Purana, Markendya Purana, Bhaiwisya Purana, Wamana
Purana, Brahma Purana, Wisnu Purana, Narada Purana, Bhagawata Purana, Garuda
Purana, Padma Purana, Waraha Purana, Matsya Purana, Siva Purana, Skanda Purana,
dan Agni Purana. Artha Sastra merupakan ilmu pemerintahan negara, yang isinya
pokok-pokok pemikiran politik, antara lain Kitab Usana, Kitab Niti Sastra,
Kitab Sukra Niti, dan Artha Sastra. Ayurveda dikodifikasikan dengan isi yang
menyangkut bidang ilmu ke¬dokteran. Semua kitab ini menyangkut di bidang
kesehatan jasmani dan rohani dengan berbagai sistem serta sifatnya. Ada
beberapa jenis buku-nya, antara lain Ayurveda, Caraka Samhita, Susruta Samhita,
Astangga hradaya, Yoda Sara, dan Kama Sutra.
Post a Comment
Post a Comment