
Pengertian dan Bagian - bagian dasa Awatara Wisnu (10 awatara dewa wisnu )
a. Menjelaskan
pengertian Awatara, Dewa dan Bhatara
Pengertian Deva. Deva adalah sinar suci Brahman atau Sang
Hyang Widhi yang mempunyai tugas berbeda-beda. Kata Deva itu sendiri berasal
dari bahasa Sanskerta div yang artinya sinar.
Pengertian Avatara. Kata Avatara berarti kelahiran Brahman.
Dalam hal ini, Brahman melahirkan diri-Nya sendiri dengan wujud yang sesuai
dengan kehendak-Nya untuk menyelamatkan umat manusia dan dunia beserta isinya
dari ancaman kejahatan yang sudah merajalela. Umat Hindu percaya bahwa
kehidupan umat manusia dan bumi beserta isinya tidak kekal dan berada dalam
siklus perubahan abadi yang bisa baik dan juga bisa buruk.
Pengertian Bhatara. Kata Bhatara berasal dari kata bhatr
yang berarti kekuatan Brahman Sang Hyang Widhi yang juga mempunyai fungsi
sebagai pelindung umat manusia dan dunia dengan segala isinya.
b. Bagian-bagian dasa awatara
• Matsya
Avatara
• Kurma
Avatara
• Varaha
Avatara
• Wamana
Avatara
• Narasimha
Avatara
• Parasurama
Avatara
• Rama
Avatara
• Krisna
Avatara
• Budha
Avatara
• Kalki
Avatara
c. Tugas
dan fungsi awatara
Tugas dan Fungsi Avatara, dalam agama Hindu dikenal 10
Avatara dewa Wisnu dengan berbagai fungsinya antara lain :
• Matsya
Avatara
Matsya Avatara adalah penjelmaan Brahman, Sang Hyang Widhi
ke dunia dengan mengambil bentuk sebagai seekor ikan bertanduk yang sangat besar.
Ikan yang bernama Matsya Avatara inilah yang menyelamatkan umat manusia dan
dunia beserta isinya sehingga terhindar dari kehancuran.
• Kurma
Avatara
Kurma Avatara merupakan penjelmaan Brahman, Sang Hyang Widhi
turun ke bumi dengan mengambil bentuk sebagai seekor kura-kura raksasa yang
bernama Kurma Avatara. Kurma Avatara inilah yang dengan kekuatan penuh memikul
bumi ketika mau hancur akibat dari para Dewata dan raksasa mengaduk lautan
untuk mendapatkan Tirta Amerta Sanjiwani.
• Varaha
Avatara
Dikisahkan dalam Kitab Visnu Purana. Varaha Avatara
merupakan penjelmaan Brahman, Sang Hyang Widhi turun ke bumi dengan mengambil
bentuk mejadi seekor babi hutan yang sangat besar bernama Varaha. Pada saat
raksasa Hiraniaka bermaksud untuk menghancurkan umat manusia, dunia beserta
isinya, datanglah Varaha Avatara yang menyelamatkan sehingga terhindar dari
kehancuran.
• Wamana
Avatara
Wamana Avatara merupakan penjelmaan Brahman, Sang Hyang
Widhi turun ke bumi dengan mengambil bentuk orang cebol atau pendek. Beliau
menghadapi raja raksasa yang bernama Bali, lalu menantang untuk adu kesaktian.
Si Cebol meminta sebidang tanah seukuran tiga kali panjang dan lebar tubuhnya.
Raja Bali menyetujui, lalu dengan kesaktiannya yang luar biasa, Vamana yang
cebol ini dengan mudah menjatuhkan raja Bali, dengan jatuhnya raja yang lalim
ini, uamt manusia dan alam semesta beserta isinya dapat diselamatkan dari
kehancuran akibat kejahatan yang dilakukan oleh raja raksasa yang bernama Bali.
• Narasima
Avatara
umat manusia terancam oleh kejahatan yang dilakukan Raja
Hirania Kasipu, karena membahayakan keselamatan dunia beserta isinya, lalu
Brahman turun ke bumi dan menjelma menjadi manusia harimau yang bernama
Narasima Murti. Dalam perang tanding melawan Narasima Murti, Raja Hirania
Kasipu yang lalim dan kejam akhirnya tewas mengenaskan dicakar oleh Narasima
Murti pada saat sandi kala atau waktu menjelang malam di bawah cucuran atap
rumah. Setelah tewasnya Raja Hirania Kasipu, maka umat manusia, dunia beserta
isinya menjadi selamat terbebas dari keangkaramurkaan.
• Parasurama
Avatara
Parasurama Avatara dikisahkan dalam Brahma Purana.
Dikisahkan pada saat itu para kesatria banyak membuat onar. Mereka suka
mengkonsumsi berbagai macam minuman keras, tidak menghormati wanita dan selalau
mengganggu ketentraman masyarakat. Hokum dimasyarakat tersebut tidak bejalan
dengan baik. Orang jahat dibebaskan atau dihukum ringan, orang yang baik
malahan dimasukkan ke penjara. Melihat keadaan yang demikian, Brahman turun
kembali ke bumi dalam bentuk manusia bersenjata kapak. Dengan kebijaksanaan dan
kesaktiannya, Parasurama dapat kembali menegakkan hukum dan keadilan di
masyarakat. Akhirnya umat manusia, dunia beserta isinya dapat diselamatkan dan
terhindar dari kepunahan.
• Rama
Avatara.
Dalam epos Ramayana, dikisahkan bahwa Rama Dewa berhasil
membunuh Raja Alengka bernama Rahwana yang bergelar Dasamuka. Rahwana adalah
putra dari Bhagawan Waisrawa dengan Diah Sukesi putri Raja Somali. Rahwana
mencuri Devi Sinta istri Rama Dewa, sehingga terjadilah perang besar yang
bernama Perang Ramayana. Dalam perang besar tersebut Raja Alengka bernama
Rahwana itu tewas. Dengan tewasnya Raja Rahwana, maka kehancuran dunia beserta
isisnya dapat dihindarkan.
• Krisna
Avatara
Di dalam Kitab Mahabarata, dikisahkan ada seorang raja yang
sangat kejam bernama Kansa. Ia diramal oleh Brahmana bahwa dirinya akan
terbunuh oleh anak laki-laki dari pasangan Vasudewa dengan Devi Devaki yang
tidak lain adalah adik kandungnya sendiri, maka Vasudewa dan Devi Devaki oleh
raja Kansa dimasukkan ke dalam penjara
sampai akhirnya melahirkan seorang anak bernama Krisna. Dikisahkan krisna sudah
dewasa, dalam perang tanding melawan Raja Kansa, Krisna dapat mengalahkan Raja
Kansa dengan mudah. Akhirnya dunia dapat diselamatkan oleh Avatara Krisna dari
kelaliman Raja Kansa.
• Buddha
Avatara
Sang Buddha sebelumnya bernama Pangeran Sidharta Gautama.
Akibat dari ralaman seorang Bramana sakti yang meramalkan Sidharta kelak akan
menjadi Buddha, maka oleh Raja Sodhodana, pangeran kecil ini dibuatkan tiga
buah istana yang mewah agar iahidup bergelimangan kemewahan dan kelak hidupnya
tidak menjadi Buddha. Namun, akibat melihat tiga peristiwa sederhana yang agung
melihat orang sakit, melihat orang tua yang jalannya tertatih-tatih, dan
melihat orang meninggal, lalu Sidharta Gautama meninggalkan istana, istri,
anak, keluarga dan rakyatnya pergi kehutan Uruwela untuk mencari penawar duka
atau penderitaan. Penderitaan yang dimaksud adalah usia tua, kesakitan dan
kematian. Setelah mencapai penerangan sempurna, Sidharta Gautama bergelar
Buddha, yang mengajarkan ajarannya ke seluruh dunia untuk mewujudkan jalan yang
benar agar umat manusia mencapai kebahagiaan dan terlepas dari penderitaan.
• Kalki
Avatara
Kalki Avatara adalah avatara yang belom lahir dan akan lahir
ketika dunia sudah mencapai puncak usia yang dikenal dengan istilah akhir zaman.
Kalki Avatara dengan menunggang kuda putih, bersenjatakan pedang dan pecut
sakti berkeliling dunia menegakkan kebenaran sehingga dunia terhindar dari
kehancuran. Kalki Avatara diyakini dapat mengembalikan keadaan zaman dari kacau
balau menjadi zaman keemasan yang masyarakatnya hidup makmur, adil dan
sejahtera.
Pertemuan Kedua
a. Cerita
masing-masing bagian dasa awatara
Salah satu kisah dari Avatara sebagai contoh yang diceritakan
adalah avatara ke 10, yaitu Kalki Avatara
Kalki Avatara adalah avatara yang belom lahir dan akan lahir
ketika dunia sudah mencapai punca usia yang dikenal dengan istilah akhir zaman.
Kalki Avatara dengan menunggang kuda putih, bersenjatakan pedang dan pecut
sakti berkeliling dunia menegakkan kebenaran sehingga dunia terhindar dari
kehancuran. Kalki Avatara diyakini dapat mengembalikan keadaan zaman dari kacau
balau menjadi zaman keemasan yang masyarakatnya hidup makmur, adil dan
sejahtera.
Post a Comment
Post a Comment