-->

DEWA SIWA MENGAMUK -DEWA SIWA VS SHANKASUR- KRISHNA DIKUTUK JADI BATU - SINOPSI RADHA KRISHNA BAHASA INDONESIA

Post a Comment

Berikut ini adalah kisah lengkap perang antara Dewa Siwa dan juga Shankhchur sekaligus menceritakan episode Radha Krishna terbaru. Lalu bagaimana dengan Dewi Tulsi jika mengetahui perang antara Shankhchur dan juga Dewa Siwa? Dan bagaimana dewi tulsi jika tahu kalau krishna menyamar sebagai sankasur ?

Shankasur lahir dari raja iblis bernama dhamba. Sankacur sebenarnya sridama pada kehidupan sebelumnya, ia lahir di keluarga iblis karena kutukan dari rada. Ketika sankasur sudah dewasa dia pergi menuju pushkar dan melakukan penebusan dosa yang luar bisa untuk menyenangkan dewa brahma. Dewa brahma lalu memberkatinya dan berkata bahwa dia akan tetap tidak terkalahkan. Dewa brahma juga memberitahunya untuk pergi ke badrikasrama dimana dia akan menemukan istrinya yaitu dewi tulsi putri dari dharmadwaja. Setelah itu sankasur langsung pergi ke badrikasrama dan menikah dengan tulsi sesuai apa yang diberitahu oleh dewa brahma. 

Setelah itu dia lalu kembali ke ibu kotanya bersama dengan istrinya dewi tulsi. Ketika sankasur sampai di ibukotanya setelah menikahi dewi tulsi. Dia dinobatkan menjadi raja iblis oleh sukracharya. Setelah penobatannya sankasur menyerang indrapuri yaitu tempat dewa indra bersama dengan pasukannya yang besar dan mengalahkan para dewa. Dalam waktu yang sangat singkat ketiga dunia berhasil berada dibawah kendalinya. Setelah dikalahkan oleh sankasur para dewa mendatangi dewa brahma dan meminta bantuannya untuk melenyapkan kejahatan yang dilakukan oleh sankasur. Dewa brahma kemudian membawa mereka ke dewa wisnu atau krishna yang sedang menjelma didunia. Setelah mencapai krishna, krishna(dewa wisnu) lalu membawa mereka ke dewa siwa dan meminta bantuannya. Mereka menjelaskan permohonan mereka untuk membebaskan mereka dari masalah yang diciptakan oleh sankasur.  

Dewa siwa lalu meyakinkan para dewa bahwa dia pasti  akan membunuh sankasur dan karenanya mereka tidak perlu menghawatirkannya. Para dewa kemudian dengan senang hati kembali kekediaman mereka masing masing. Dewa siwa lalu mengirim utusannya bernama puspadant, ke sankasur untuk memintanya mengembalikan kerajaan dewa kepada mereka. Sankasur menolak untuk memenuhi permintaan ini, sebaliknya dia menyatakan perang untuk melawan dewa siwa. Puspadan lalu kembali dan menceritakan semuanya pada dewa siwa bahwa sankasur meyatakan perang dengannya. Dewa siwa sekarang sepenuhnya yakin tentang pertempuran yang tidak bisa dihindarkan. Dia pertama kali mengirim semua pasukan ganasnya dibawah pimpinan kartikey dan juga ganesha. Setelah itu dewa siwa mengutus badrakali untuk datang kemedan pertempuran dengan pasukan yang sangat besar. Setelah itu dewa sendiri yang datang ke medan peperangan ditemani okeh para dewa. 

Semua pasukan dikumpulkan ditepi sungai candrabaga dan beristirahat dibawah naungan pohon beringin. Sankasur menyerahkan pasukannya kepada putranya dan pergi ke istrinya, untuk meminta ijin sebelum pergi ke medan peperangan. Istrinya enggan mengijinkannya pergi tetapi entah bagaimana dia berhasil meyakinkannnya. Dia kemudian melaanjutkan ketepi sungai candrabaga dengan pasukan yang besar. Pertempuran sengit dimulai antara para dewa dan iblis. Keduanya saling m,enyerang dengan senjata yang paling merusak. Namun saat pasukan sankasur mulai mendominasi peperangan para dewa memohon perlindungan dari dewa siwa.  

Mereka memberitahu dewa siwa tentang banyaknya dewa yang terbunuh pada medan peperangan. Setelah kekalahn para dewa pasukan gansa kartikeya dan juga ganesha pergi untuk melawan sankasur. Pertempuran spektakuler terjadi diantara keduanya. Kemudian badrakali datang dan bergabung dengan mereka. Badrakali menyerang sankasur dengan sangat ganas tetapi dia menyelamatkan nyawanya karena anugerahyang diberikan padanya oleh dewa brahma. Sekaran giliran dewa siwa untuk bergabung dalam pertempuran. 

Tetapi bahkan dewa siwa pun tidak bisa menyakitinya karena anugerah dari dewa brahma. Sementara pertepuran yang dahsyat terjadi antara dewa siwa dan sankasur, krishnaa lalu muncul dan meminta baju besi dari sankasur dengan menyamar sebagai brahmana. Sankasur lalu memberikan baju besi padanya tanpa mencurigai apapun. krishna lalu mendatangi dewi tulsi  istri sankasur dan menyamar sebagai sankasur suaminya. Dia menghancurkan kepercayaan tulsi kepada sankasur karena sankasur akan semakin kuat jika dia selalu bersama dewi tulsi istrinya dan saling percaya oleh karena itu krishna menyamar sebagai sankasur untuk mengahancurkan kepercayaan tulsi agar sankasur menjadi lemah di medan peperangan. 

Disisi lain badrakali menciptakan kekacauan pada pasukan sankasur, sankasur menjadi sangat marah dan menyerang dewa siwa. Dewa siwa lalu kembali menyerangnya dengan trisulanya. Sankasur yang tidak berdaya pun dibunuh secara instan. Para dewa sangat senang dengan kematian sankasur dan memberikan penghormtan pada dewa siwa lalu mereka kembali kekediaman mereka masing masing. Disisi lain dewi tulsi segera menyadari identitas asli dari krishna yang sedang menyamar menjadi suaminya. Dia menjadi sangat marah dan mengutuk krishna menjadi batu. Dia menangis sejadi jadinya. Dewa siwa lalu muncul disana, dewasiwa memberkati tulsi bahwa dia akan menjadi kekasih krishna dang menikah dengannya. Karena kutukan tulsi krishna mencapai bentuk saligram yang merupakan batu dan karena berkah dari dewa siwa, daun tulsi mulai dipersembahkan pada saligram, dalam proses penyembahannya.

Krishna kena kutukan dari dewi tulsi, Krihna dikutuk menjadi batu. Setelah perang yang terjadi antara Dewa Siwa dan Juga sarkachur. Dewa Siwa akhirnya berhasil menyerang tarkasur dengan trisulanya. Setelah kejadian ini,  Krishna yang sedang menyamar menjadi calon suami tulsi yaitu sharkasur mengungkapkan jati dirinya yang sebenarnya bahwa dia sebenarnya adalah krishna raja dwaraka. Ia sengaja menyamar untuk membuat sarkasur menjadi lemah dan bisa dikalahkan oleh dewa siwa, karena kekuatan sarkasur yang selama ini tidak bisaa dikalahkan itu berkat dari dewi tulsi itu sebabnya krishna menyamar untuk menghancurkan kesuciannya. Setelah mendengar semua ini Dewi Tulsi marah besar kepada krishna, Radha yang berada disana juga berusaha untuk meredakan amarahnya bahwa sarkhchur harus dimusnahkan jika tidak dia akan menguasai ketiga dunia ini dan menggunakan kekuatannya secara semena mena. Setelah mendengarkan Radha amrah dari dewi tulsi masih belum reda. Krishna juga berusaha menjelaskan semuanya tetapi ssetelah semua yang terjadi padanya dewi tulsi merasa ditipu oleh mereka dan juga telah menyerang calon suaminya. 

Oleh karena itu dalam kemarahan Dewi tulsi langsung memberikan kutukan kepada krishna bahwa dia akan segera mematung menjadi batu. Radha merasa sangat sedih setelah krishna dikutuk oleh dewi tulsi, radha memohon pada tulsi untuk mencabut kutukannya itu tetapi dewi tulsi tetap memberikan kutukan itu pada krishna. Lalu segera krishna berkata bahwa dia akan menerima kutukan ini, setelah itu kaki krishna berubah menjadi batu balarama yang sedang menyamar menjadi wanita terkejut melihat hal ini,  Setelah itu radha dan balarama membawa krishna pergi darisana dengan merangkulnya karena pada saat itu sebagian tubuh krishna sudah terasa kaku, radha lalu segera membawa krishna ke dwaraka bersama balaram. Balarama tidak lagi bisa berbuat apa apa, dia sangat sedih ketika melihat keadaan krishna. Sesampainya dikereta kuda radha menangis tak terhenti melihat krishnaa, krishna lalu berusaha meyakinkan radha bahwa aku pasti akan kemaabali semula karena seseorang nanti jadi kau tidaak perlu kawatir. 

Setelah itu sebagian badan krishna sudah menjdi batu hingga kaki sampai keperutnya, Krishna lalu meminta pada balram bahwa dia sangat haus, balaram lalu menggendong krishna ke sungai dang mengambilkan air untuknya, ini adalah moment yyang sangat menyedihkan balarama sampai menyuapi sri krishna air lalu segera membawa krishan ke dwaraka sesampainya didwaraka seluruh tubuh krishna seutuhnya menjadi batu dari kepala sampai ujung kaki, radha lalu berkata dia akan segera mengembalikan krishna seperti semua dan radha lalu pergi meminta bantuan mahadewa.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter