-->

Jalan mencapai kebahagiaan

Post a Comment
Jalan mencapai kebahagiaan


Sang jiwa yang jatuh ke dunia fana dan berjuang keras dengan berbagai & cara material agar hidup bahagia, disebut j'iva bhilta (perhatikan Bg.7 .5 dan Bg. 15.7) . Tetapi sang jiwa yang tekun dalam pelayanan bhakti kepada Tuhan dan dengan demikian mengatasi tri-guna (yaitu jerat maya nan halus), disebut brahma-bhata (perhatikan Bg.14.26).

Sang jiva bhuta menderita di dunia fana dalam perjuangan keras agar bisa bertahan hidup (Bg.15.7). Tetapi sang brahma-bhma hidup : senang dalam hubungan pelayanan cinta kasih (bhakti) dengan Tuhan '(Bg.18.54). Dan hanya dengan berserah diri kepada Tuhan, sang jiva mampu mengatasi maya dan lepas dari jerat tri-guna-nya (Bg.7-14). Dan hanya dengan melakukan pelayanan bhakti kepada Tuhan, sang jiva mampu mengatasi dan membebaskan diri dari jerat maya yaitu tri-guna dan mencapai kedudukan rohani brahma-abhata (Bg.14.26).

Hanya dengan bebas dari ikatan tri-guna, sang jiva bisa mengerti siapa itu Tuhan Krishna, bebas dari derita material dunia fana dan selalu riang hati dalam hubungan bhakti dengan Beliau pada tingkat spiritual brahma bhuta (perhatikan Bg.14.19-20 dan Bg.18.54).

Jikalau sang jiva mengabdikan segala perbuatan(karma)-nya sematamata untuk memuaskan Tuhan dengan mempersembahkan hasil (phala) kerjanya sebagai yajria kepada Beliau, maka ia tidak terkena reaksi dari kegiatannya itu dan dituntun menuju mukti yaitu kelepasan dari kehidupan material dunia fana yang selalu menyengsarakan (Bg.3.9, dan Bg.9.27-28. Lihat pula Bg.3.30, 11.5, 12.6, 12.10, 18.45-46 dan 18.57).

Krishna berkata,”Anta kale camam eva smaran muktva kalevaram yah prayati sa mad bhavam yati nasty atm samsayah, siapapun yang pada saat ajal meninggalkan badan jasmaninya dengan hanya ingat kepada-Ku saja, pasti dia mencapai alam rohani tempat tinggal-Ku. Tidak ada keraguan tentang hal ini” (Bg.8.5 dan lihat pula Bg.7.1, 8.78, 8.10, 8.13-14, 9.22, 9.34, 12. 8,14 dan 18.65). 

Hanya orang yang mencintai Tuhan yaitu sang bhakta bisa ingat Beliau pada saat ajal. Karena itu bhakta murni Tuhan pasti akan mencapai dunia rohani tempat tinggal Tuhan setelah menanggalkan badan jasmaninya pada saat kematian, itulah sebabnya Tuhan berulang kali minta agar para jiva berjasmani ', manusia menjadi bhakta-Nya (Bg. 9. 34 dan 18. 65).

Penjelasan secara terperinci tentang sang jiva hanya terdapat pada kitab suci Veda. Dalam kitabkitab suci yang muncul pada masa Kali-Yuga tidak ada penjelasan detail tentang jiva (roh); Salah satu kitab suci itu yang disebut ajaran paling mutakhir mengatakan bahwa jika seseorang bertanya tentang ruh (jiva), maka katakan bahwa itu adalah rahasia Tuhan dan kita tidak diberikan pengetahuan akan itu, kecuali sedikit. Jadi, tidaklah salah jika kita mengatakan Veda adalah kitab suci yang paling lengkap.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter