-->

MATERI SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA HINDU KELAS 8 - BUKTI PENINGGALAN AGAMA HINDU DI INDONESIA

12 comments

 C. Peninggalan-Peninggalan Agama Hindu Di Indonesia. 

1. Peninggalan dalam Bentuk Prasasti 

Peninggalan dalam bentuk prasasti sebagai berikut.

a.       Prasasti Batutulis.

b.      Prasasti Blambangan. :

c.       Prasasti Blitar.Prasasti Ciaruteun.

d.      Prasasti Jambu.

e.       Prassasti Kudad.

f.        Prasasti Pasirawi.

g.      Prasasti Tugu.

h.      Prasasti Tunaharu.

i.        Prasasti Yupa.

 


Peninggalan-peninggalan kebudayaan agama Hindu dalam bentuk prasasti masih banyak yang belum dipublikasikan. Hal ini dikarenakan perlu identifikasi lebih lanjut sehingga peninggalan-peninggalan tersebut bisa dilestarikan dan dijaga sebagai harta yang sangat berharga bagi agama dan negara. Peninggalan dalam Bentuk Seni Arsitektur (Candi) Candi Bajangratu.

a.       Candi Dieng.

b.      Candi Gapura Wringin.

c.       Candi Jago.

d.      Candi Kidal.

e.       Candi Penataran.

f.        Candi Prambanan.

g.      Candi Sawentar.

h.      Candi Singosari.

i.        Candi Tegowangi.

j.        Candi Tikus.

k.      Candi Trowulan.

 

Peninggalan dalam Bentuk Kesusastraan Karya sastra yang terkenal berbentuk epos yang berasal dari India, seperti kitab Ramayana dan Mahabharata memicu para pujangga Nusantara untuk menghasilkan karya-karya sastra baru. Pada awalnya, para pujangga hanya menyalin karya karya tersebut. Namun, mereka kemudian berkembang dan mulai menggubahnya secara kreatif dan indah dalam berbagai bentuk karya sastra. Pembuatan kitab pertama kali dirintis pada masa Dinasti Isyana, tepatnya pada masa pemerintahan Dharmawanga Teguh. Beliau yang mempelopori penggubahan epik Mahabhrata kedalam bahasa Kawi. Sejalan dengan perkembangan zaman, naskah-naskah kuno mulai ditulis sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno, kemudian pada zaman Kerajaan Kediri, dan berakhir pada zaman Majapahit. Di zaman Majapahit, tembang sudah menggunakan bahasa Kawi, yang disebut kakawin dan kidung. Berikut beberapa karya sastra pada zaman tersebut.

a.       Kitab Arjunawiwaha karangan Empu Tantular.

b.      Kitab Bharatayuda dikarang oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh.

c.       Kitab Hariwangsa ditulis oleh Empu Panuluh.

d.      Kitab Kuncarakarna tanpa nama pengarang.

e.       Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca.

f.        Kitab Parthayadnya tanpa nama pengarang. '

g.      Kitab Pararaton menceritakan riwayat raja-raja Singosari dan Majapahit.

h.      Kitab Panjiwikrama menceritakan riwayat Raden Wijaya sampai menjadi raja.

i.        Kitab Ranggalawe menceritakan Ranggalawe.

j.        Kitab Smaradahana dikarang oleh Empu Darmaja.

k.      Kitab Sorandaka menceritakan pemberontakan Sora.

l.        Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular. Tan

m.    Kitab Sundayana menceritakan peristiwa Bubat.

n.      Kitab Usana Jawa menceritakan tentang penaklukan Pulau Bali oleh Gajah Mada.

Masih banyak peninggalan-peninggalan kebudayaan Hindu baik dalam bentuk karya sastra maupun dalam bentuk kebudayaan lainnya pada masa ke masa baik pada zaman prasejarah maupun kerajaan-kerajaan Hindu. Peninggalan peninggalan tersebut seperti arca dewa-dewa yang sekarang kembali bermunculan baik diperoleh melalui penggalian secara tidak sengaja pada lahan perkebunan petani maupun yang dari tempat-tempat  tertentu.

Related Posts

12 comments

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter