-->

Akibat Orang Kikir Yang Tidak Mau Berdanapunya (Cerita Hindu)

Post a Comment

Akibat Orang Kikir Yang Tidak Mau Berdanapunya (Cerita Hindu)

Ada seorang brahmana bernama Somasarma (bukan Somasarma putra Sivasarma). Ia tinggal di sebuah tirtha (tempat suci) yang bernama Vamana tirtha di pingggir sungai Reva. Istrinya bemama Sumana. Somasarma dan Sumana adalah pasangan yang miskin. Mereka juga tidak memiliki seorang anakpun. Inilah yang membuat Somasarma selalu sedih. Sumana kemudian menyarankan suaminya meminta nasehat rsi Vasistha. Barangkali sang rsi bisa membantu agar mereka bisa memiliki seorang putra. Somasarma kemudian pergi ke pertapaan rsi Vasistha.

Setelah bertemu dengan Rsi Vasistha, Somasarma pun bertanya, “Mengapa hamba ini miskin dan mengapa hamba tidak memiliki seorang pun putra?”

“Kau miskin karena dosa-dosa yang kau lakukan di: masa lalu” jawab sang rsi. “Aku akan menceritakannya padamu.”

Dalam kehidupannya yang lalu Somasarma terlahir sebagai seorang sudra; Ia telah menghabiskan masa hidupnya dengan bertani dan beternak dan ia telah memiliki banyak kekayaan. Namun ia tidak pernah menyumbangkan sedekah. Ia juga tidak mau mendengarkan sastra dan kitab suci ataupun bertirthayatra ke tempat-tempat suci. Ia telah terobsesi untuk mengumpulkan kekayaan. Karena dosa inilah Somasarma terlahir sebagai orang miskin dalam kehidupannya yang sekarang ini.

“Tapi jika semua yang hamba lakukan adalah dosa, maka bagaimana hamba bisa terlahir sebagai seorang brahmana sekarang ini, mengapa hamba tidak terlahir sebagai seorang sudra lagi?” Tanya Somasarma lagi.
“Kau terlahir sebagai seorang brahmana karena engkau telah melakukan beberapa perbuatan baik dalam kehidupanmu yang lalu, aku akan menceritakannya.”

Diceritakan ketika Somasarma terlahir sebagai seorang sudra, seorang brahmana terpelajar pemuja Visnu datang kepadanya sebagai seorang tamu yang terhormat. Brahmana itu datang pada hari Ekadasi, dan sang brahmana melakukan segala vrata (kegiatan agama) yang diwajibkan untuk hari itu. Melihat brahmana yang melakukan ritual puasa dan sebagainya, Somasarma juga ikut melakukan vrata itu. Karena perbuatan itulah Somasarma terlahir menjadi seorang brahmana.

“Yang harus kau lakukan sekarang adalah berdoa pada Visnu. Hanya Visnu yang bisa melebur dan mengampuni dosamu dan memberikan seorang putra padamu” lanjut sang rsi. Somasarma dan Sumana kemudian pergi ke pinggir sungai Reva ke sebuah tirtha bernama Kapilasangama. Mereka pun mulai berdoa pada Visnu disana. Mereka mengulang-ulang mantra yang ditujukan pada Visnu. Ada banyak sekali godaan ketika Somasarma bermeditasi yang hampir membuatnya putus asa. Tiba-tiba di sampingnya ada seekor ular berbisa, binatang buas, hantu dan raksasa. Namun ia tidak memperdulikannya dan melanjutkan meditasinya. Panas, dingin; dan hujan membuatnya menderita. Namun ia tak tergoyahkan. Visnu akhirnya berkenan dan muncul di depan Somasarma. Beliau berwarna biru dan memakai busana kuning. Kedua matanya seperti bunga teratai dan beliau membawa banyak sekali senjata di tanganNya.

“Aku berkenan dengan doamu” sabda sang Visnu. “Apa yang bisa aku lakukan untukmu? Apakah kau ingin suatu anugrah?”

“Ya benar. Hamba ingin meminta sesuatu” jawab Somasarma. “Mohon berikanlah hamba anugrah dimana hamba bisa selalu patuh dan setia pada anda. Mohon pastikanlah hamba agar tidak miskin lagi. Dan mohon berikanlah anugrah agar hamba bsa memiliki seorang putra yang akan selalu setia memuja anda.” '

Visnu kemudian menjamin semua permintaan itu. Maka seorang putra bernama Suvrata terlahir pada Somasarma dan Sumana.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter