C. Peninggalan-Peninggalan Agama Hindu Di Indonesia.
1. Peninggalan dalam Bentuk Prasasti
Peninggalan dalam bentuk prasasti sebagai berikut.
a. Prasasti
Batutulis.
b. Prasasti
Blambangan. :
c. Prasasti
Blitar.Prasasti Ciaruteun.
d. Prasasti
Jambu.
e. Prassasti
Kudad.
f.
Prasasti Pasirawi.
g. Prasasti
Tugu.
h. Prasasti
Tunaharu.
i. Prasasti Yupa.
Peninggalan-peninggalan
kebudayaan agama Hindu dalam bentuk prasasti masih banyak yang belum
dipublikasikan. Hal ini dikarenakan perlu identifikasi lebih lanjut sehingga
peninggalan-peninggalan tersebut bisa dilestarikan dan dijaga sebagai harta
yang sangat berharga bagi agama dan negara. Peninggalan dalam Bentuk Seni
Arsitektur (Candi) Candi Bajangratu.
a. Candi
Dieng.
b. Candi
Gapura Wringin.
c. Candi
Jago.
d. Candi
Kidal.
e. Candi
Penataran.
f.
Candi Prambanan.
g. Candi
Sawentar.
h. Candi
Singosari.
i.
Candi Tegowangi.
j.
Candi Tikus.
k. Candi
Trowulan.
Peninggalan
dalam Bentuk Kesusastraan Karya sastra yang terkenal berbentuk epos yang
berasal dari India, seperti kitab Ramayana dan Mahabharata memicu para pujangga
Nusantara untuk menghasilkan karya-karya sastra baru. Pada awalnya, para
pujangga hanya menyalin karya karya tersebut. Namun, mereka kemudian berkembang
dan mulai menggubahnya secara kreatif dan indah dalam berbagai bentuk karya
sastra. Pembuatan kitab pertama kali dirintis pada masa Dinasti Isyana,
tepatnya pada masa pemerintahan Dharmawanga Teguh. Beliau yang mempelopori
penggubahan epik Mahabhrata kedalam bahasa Kawi. Sejalan dengan perkembangan
zaman, naskah-naskah kuno mulai ditulis sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno,
kemudian pada zaman Kerajaan Kediri, dan berakhir pada zaman Majapahit. Di
zaman Majapahit, tembang sudah menggunakan bahasa Kawi, yang disebut kakawin
dan kidung. Berikut beberapa karya sastra pada zaman tersebut.
a. Kitab
Arjunawiwaha karangan Empu Tantular.
b. Kitab
Bharatayuda dikarang oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh.
c. Kitab
Hariwangsa ditulis oleh Empu Panuluh.
d. Kitab
Kuncarakarna tanpa nama pengarang.
e. Kitab
Negarakertagama karangan Empu Prapanca.
f.
Kitab Parthayadnya tanpa nama pengarang. '
g. Kitab
Pararaton menceritakan riwayat raja-raja Singosari dan Majapahit.
h. Kitab
Panjiwikrama menceritakan riwayat Raden Wijaya sampai menjadi raja.
i.
Kitab Ranggalawe menceritakan Ranggalawe.
j.
Kitab Smaradahana dikarang oleh Empu
Darmaja.
k. Kitab
Sorandaka menceritakan pemberontakan Sora.
l.
Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular. Tan
m. Kitab
Sundayana menceritakan peristiwa Bubat.
n. Kitab
Usana Jawa menceritakan tentang penaklukan Pulau Bali oleh Gajah Mada.
Masih
banyak peninggalan-peninggalan kebudayaan Hindu baik dalam bentuk karya sastra
maupun dalam bentuk kebudayaan lainnya pada masa ke masa baik pada zaman prasejarah
maupun kerajaan-kerajaan Hindu. Peninggalan peninggalan tersebut seperti arca
dewa-dewa yang sekarang kembali bermunculan baik diperoleh melalui penggalian
secara tidak sengaja pada lahan perkebunan petani maupun yang dari
tempat-tempat tertentu.
Saya sudah selesai membaca pak
ReplyDeleteSudah selesai membaca pak
ReplyDeleteNama : Kadek Anisa Citra Lestari
ReplyDeleteNo : 17
Kelas : VIII C
Ni Komang Bela Chandia, 23, 8c
ReplyDeleteNama:Ni Putu Anggi Sinta Pratiwi
ReplyDeleteNo:27
Kelas:VlllC
Nama : Ni Kadek Mariska Dwi Andini
ReplyDeleteKelas : 8C
Absen : 22
Saya sudah selesai membaca pak
NAMA:I PUTU DIPTA HENDRAYANA
ReplyDeleteNO:13
KLS:8C
Nama : I Putu Ronald Ciello Permana
ReplyDeleteNo : 15
Kls : 8c
Nama : Ni Luh Putu Ayu Viona Dewi
ReplyDeleteNo : 25
Kelas : VIII C
Nama : Komang bunga ayudia
ReplyDeleteNo : 20
Kelas : VIII C
Nama : Ni Kadek Devi Wulandari
ReplyDeleteNo : 21
Kelas : 8 C
nama : iputu deni dhiradana
ReplyDeleteno : 12
kelas : VIII C