-->

TEKNIK PERNAPASAN DAN TEKNIK VOKAL DALAM BERNYANYI - MATERI SENI BUDAYA KELAS 7

Post a Comment


picture by pixabay.com

Teknik pernapasan Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga, seperti berikut.

1. Pernapasan bahu

Melakukan pernapasan dengan menarik napas dengan cara mengangkat bahu untuk mengisi udara ke dalam paru-paru. Cara seperti ini jelas tidak dianjurkan, karena napas yang dapat dihasilkan sangat sedikit dan udara yang terhirup sangat minim serta kalimat yang diucapkan sering putus-putus.

2.   Pernapasan dada

Pernapasan dada adalah melakukan pernapasan dengan membusungkan dada, ketika berusaha menarik napas. Cara seperti ini juga tidak dianjurkan, karena dapat membuat tubuh menjadi cepat lelah. Akibat yang ditimbulkan, suara menjadi tidak stabil dan terputus-putus. Teknik ini lebih dikenal dan sangat terkenal dengan teknik ltaiia. karena hampir semua penyanyi zaman Renaisans di Eropa menggunakan teknik ini. Ketika rongga dada dibusungkan, bahu dan bagian leher pasti akan menegang. Fase pernapasan dada ada dua, yaitu sebagai berikut.

a) Fase inspirasi, pada fase ini berwujud berkontraksinya otot antar tulang dan rusuk, sehingga rongga dada yang ada dapat membesar. Akibat dari adanya fase ini adalah tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan yang ada . di luar, sehingga udara luar yang banyak dan kaya dengan oksigen dapat masuk ' dan pernapasan dapat dilakukan dengan baik dan maksimal.

b) Fase ekspirasi, fase ini merupakan fase relaksasi atau fase yang ditandai dengan kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dapat dikuti oleh turunnya tulang rusuk, sehingga rongga-dada menjadi kecil. Akibat yang ditimbulkan, tekanan di dalam rongga dada menjadi |ebih besar daripada tekanan yang ada di luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida dapat keluar dan pernapasan dapat dilakukan dengan lancar.

3. Pernapasan diafragma  

Pernapasan diafragma disebut pernapasan rongga perut. Pernapasan diafragma dilakukan dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma. Dengan cara ini, udara dalam pernapasan dapat dilakukan dengan baik. Pernapasan diafragma merupakan pernapasan yang optimal dan sangat dianjurkan dalam bernyanyi. karena dapat menghasilkan napas yang panjang, ringan, dan santai, sehingga produksi suara yang dihasilkan lebih berkualitas.

4. Pernapasan perut  

Cara melalukan pernapasan ini adalah dengan memanfaatkan perut sebagai media tampung untuk menyimpan udara. Kelemahan dalam pernapasan ini adalah tidak terkontroinya udara yang dikeluarkan. sehingga pernapasan ini masih kurang cocok untuk digunakan dalam kegiatan olah vokal.

Berlatih Vokal Latihan vokal dapat dilakukan dengan menyanyi, dengan cara melakukan eksplorasi pada lagu model atau lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenai konsep elemen pada musik. Lagu pada model itu dapat dinyanyikan dengan cara mengubah nada dasar secara berurutan naik dan turun. Salah satu puncak kesuksesan seseorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu, yaitu pada ketepatannya dalam menginterpretasikan suatu karya musik atau lagu yang sesuai dengan isi serta jiwa yang ada pada lagu tersebut, sehingga penyanyi dapat dengan tepat dalam membawakan lagu, dan dapat didengar dengan baik.

a.      Faktor-faktor manginterpretasikan lagu

Beberapa usaha dalam manginterpretasikan Suatu karya musik atau lagu haru; memperhatikan beberapa faktor yang sangat penting yaitu sebagai berikut.

1) Tema lagu.

2) Pesan dan kesan yang ingin disampaikan.

3) Kesulitan-kesulitan lagu.

4) Unsur-unsur dasar ekspresi lagu, ada beberapa hal. yaitu sebagai berikut.

  • a) Pemilihan tempo.
  • b) Penggunaan ritmik pada lagu.
  • c) Bentuk melodi atau motif melodi yang dipilih.
  • d) Penggunaan harmoni yang dipilih dalam upaya memperindah lagu.
  • e) Tanda dinamik.
  • f) Klimaks lagu.
  • g) Gaya lagu yang digunakan untuk membawakan lagu.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter