picture by pixabay.com |
Teknik pernapasan Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga, seperti berikut.
1. Pernapasan bahu
Melakukan pernapasan dengan menarik
napas dengan cara mengangkat bahu untuk mengisi udara ke dalam paru-paru. Cara
seperti ini jelas tidak dianjurkan, karena napas yang dapat dihasilkan sangat
sedikit dan udara yang terhirup sangat minim serta kalimat yang diucapkan
sering putus-putus.
2. Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah melakukan
pernapasan dengan membusungkan dada, ketika berusaha menarik napas. Cara
seperti ini juga tidak dianjurkan, karena dapat membuat tubuh menjadi cepat
lelah. Akibat yang ditimbulkan, suara menjadi tidak stabil dan terputus-putus.
Teknik ini lebih dikenal dan sangat terkenal dengan teknik ltaiia. karena
hampir semua penyanyi zaman Renaisans di Eropa menggunakan teknik ini. Ketika
rongga dada dibusungkan, bahu dan bagian leher pasti akan menegang. Fase
pernapasan dada ada dua, yaitu sebagai berikut.
a) Fase inspirasi, pada fase ini berwujud
berkontraksinya otot antar tulang dan rusuk, sehingga rongga dada yang ada
dapat membesar. Akibat dari adanya fase ini adalah tekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil daripada tekanan yang ada . di luar, sehingga udara luar
yang banyak dan kaya dengan oksigen dapat masuk ' dan pernapasan dapat
dilakukan dengan baik dan maksimal.
b) Fase ekspirasi, fase ini merupakan fase relaksasi
atau fase yang ditandai dengan kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula
yang dapat dikuti oleh turunnya tulang rusuk, sehingga rongga-dada menjadi
kecil. Akibat yang ditimbulkan, tekanan di dalam rongga dada menjadi |ebih
besar daripada tekanan yang ada di luar, sehingga udara dalam rongga dada yang
kaya karbon dioksida dapat keluar dan pernapasan dapat dilakukan dengan lancar.
3. Pernapasan diafragma
Pernapasan diafragma disebut pernapasan rongga perut.
Pernapasan diafragma dilakukan dengan mengembangkan rongga perut atau
diafragma. Dengan cara ini, udara dalam pernapasan dapat dilakukan dengan baik.
Pernapasan diafragma merupakan pernapasan yang optimal dan sangat dianjurkan
dalam bernyanyi. karena dapat menghasilkan napas yang panjang, ringan, dan
santai, sehingga produksi suara yang dihasilkan lebih berkualitas.
4. Pernapasan perut
Cara melalukan pernapasan ini adalah dengan memanfaatkan perut sebagai media tampung untuk menyimpan udara. Kelemahan dalam pernapasan ini adalah tidak terkontroinya udara yang dikeluarkan. sehingga pernapasan ini masih kurang cocok untuk digunakan dalam kegiatan olah vokal.
Berlatih Vokal Latihan vokal dapat dilakukan dengan
menyanyi, dengan cara melakukan eksplorasi pada lagu model atau lagu yang sudah
dikenal dan digunakan untuk mengenai konsep elemen pada musik. Lagu pada model
itu dapat dinyanyikan dengan cara mengubah nada dasar secara berurutan naik dan
turun. Salah satu puncak kesuksesan seseorang penyanyi dalam membawakan sebuah
lagu, yaitu pada ketepatannya dalam menginterpretasikan suatu karya musik atau
lagu yang sesuai dengan isi serta jiwa yang ada pada lagu tersebut, sehingga
penyanyi dapat dengan tepat dalam membawakan lagu, dan dapat didengar dengan
baik.
a. Faktor-faktor manginterpretasikan
lagu
Beberapa usaha dalam manginterpretasikan Suatu karya musik atau lagu haru;
memperhatikan beberapa faktor yang sangat penting yaitu sebagai berikut.
1) Tema lagu.
2) Pesan dan kesan yang ingin
disampaikan.
3) Kesulitan-kesulitan lagu.
4) Unsur-unsur dasar ekspresi lagu,
ada beberapa hal. yaitu sebagai berikut.
- a) Pemilihan tempo.
- b) Penggunaan ritmik pada lagu.
- c) Bentuk melodi atau motif melodi yang dipilih.
- d) Penggunaan harmoni yang dipilih dalam upaya memperindah lagu.
- e) Tanda dinamik.
- f) Klimaks lagu.
- g) Gaya lagu yang digunakan untuk membawakan lagu.
Post a Comment
Post a Comment