-->

KARMAPHALA DALAM KEHIDUPAN-MATERI AGAMA HINDU KELAS 7 SEMESTER 1

Post a Comment

 


Kelahiran sebagai manusia adalah sungguh utama karena manusia dikaruniai Tri Pramana yaitu sabda; bayu, dan idep. Dengan memiliki idep manusia mampu berwiweka. Wiweka adalah kemampuan untuk menimbang dan membeda-bedakan antara perbuatan baik dan perbuatan buruk, kemudian pada akhimya mampu memilih perbuatan yang baik agar mencapai kebahagiaan di akhirat. Sebagai umat Hindu kita percaya bahwa perbuatan yang baik (subha karma) membawa hasil yang baik dan perbuatan yang buruk (asubha karma) mémbawa hasil yang buruk. Jadi seseorang yang berbuat baik pasti baik pula yang akan diterimanya, demikian pula sebaliknya seseorang yang berbuat buruk pasti buruk pula yang akan diterimanya. Karmaphala memberi keyakinan kepada kita untuk mengarahkan segala tingkah laku kita agar sélalu berdasarkan' etika dan cara yang baik guna mencapai Cita-cita yang luhur dan selalu menghindari jalan dan tujuan yang buruk. 

A. Pengertian Karmaphala 

Karmaphala merupakan salah satu bagian dari ajaran Sraddha dalam agama Hindu, Kamaphala sudah sangat lumrah dalam masyarakat yang sering juga disebut dengan hukum karma. Kata “karmaphala” terdiri atas dua (2) kata, yaitu karma dan phala. Kata “karma” dari urat kata “ r” berarti berbuat, bekelja. Kata karma dapat dianikan sebagai perbuatan. Karma bersumber dari pikiran, perkataan dan tingkah laku. Berdasarkan sumbernya, karma ada 3 yaitu karma dalam bentuk pikiran, karma dalam bentuk perkataan, dan karma dalam bentuk tingkah laku. Manusia sering kali melakukan perbuatan, ada yang disadari dan ada yang tidak disadari. Walau demikian karma itu mencakup segala bentuk perbuatan baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian karma adalah segala bentuk perbuatan yang ada dalam pikiran, perkataan dan tingkah laku baik yang disadari maupun yang tidak disadari. 

Kata phala berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti buah atau hasil. Dalam hubungannya dengan Karmaphala maka kata phala berarti segala bentuk hasil yang diterima. Kita tahu bahwa segala akibat pasti ada sebabnya, maka demikian halnya dengan Kamaphala, segala perbuatan yang dilakukan cepat atau lambat pasti akan mendapatkan hasil yang setimpal.

Karmaphala berarti hasil atau buah yang diterima atas perbuatan yang dilakukan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan yang disengaja maupun tidak disengaja. Hukum Karmaphala adalah hukum yang bersifat universal, artinya bahwa Kharmaphala akan diterima oleh siapa pun dan tidak memandang hubungan keluarga maupun status sosial dalam masyarakat. Kitab Bhagawad Gita 11.47 menyebutkan sebagai berikut. 


karmany evadhikaras te 

ma phalesu kada'cana 

ma karma-phala-hetur bhur 

ma te sango 'stv akarmani 


Terjemahannya

Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-sekali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula hanya berdiam diri tanpa kerja. 

Karmaphala memberi optimisme kepada setiap manusia, bahkan semua makhluk hidup. Dalam ajaran ini, semua perbuatan akan mendatangkan hasil. Apapun yang kita perbuat, seperti itulah hasil yang akan kita terima, yang menerima adalah yang berbuat, dan efeknya kepada orang lain. Karmaphala adalah sebuah hukum kausalitas bahwa setiap perbuatan akan mendatangkan hasil. Dalam konsep Hindu, berbuat itu terdiri atas perbuatan melalui pikiran, perbuatan melalui perkataan, dan perbuatan melalui tingkah laku. Ketiganya akan mendatangkan hasil bagi yang berbuat. Kalau perbuatannya baik, hasilnya pasti b'aik, demikian pula sebaliknya. 

SILAHKAN KERJAKAN SOAL AGAMA HINDU KELAS 7 SEMESTER 1- KARMAPALA

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter